127 Orang Hilang dan 140 Korban Jiwa Akibat Topan Kalmaegi di Filipina

127 Orang Hilang dan 140 Korban Jiwa Akibat Topan Kalmaegi di Filipina
Manila, Filipina – Topan Kalmaegi yang melanda Filipina telah menimbulkan kerusakan parah di sejumlah wilayah, dengan lebih dari 127 orang dilaporkan hilang dan setidaknya 140 orang terkonfirmasi meninggal dunia. Bencana ini telah menghancurkan ribuan rumah, menghanyutkan kendaraan, dan merusak infrastruktur vital di berbagai daerah yang dilanda badai.
Kalmaegi, yang dikenal dengan nama lokal "Egay", mulai menghantam negara tersebut pada hari Selasa (5/11), dengan kekuatan angin mencapai 150 km/jam. Hujan deras yang menyertai badai menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor, yang semakin memperburuk situasi.
Dampak Besar di Wilayah Utara Filipina
Wilayah yang paling parah terdampak adalah provinsi Cagayan, Isabela, dan Ilocos Norte, yang terletak di bagian utara Filipina. Di daerah-daerah ini, banyak rumah rusak berat dan beberapa daerah bahkan terisolasi akibat banjir dan tanah longsor. Tim penyelamat yang bekerja di lapangan menghadapi tantangan besar, mengingat jalan-jalan yang terputus dan sulitnya akses ke daerah-daerah terdampak.
Upaya Penyelamatan dan Bantuan
Pemerintah Filipina bersama dengan lembaga-lembaga kemanusiaan terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang hilang. Namun, hingga saat ini, hujan deras dan angin kencang masih menyulitkan upaya-upaya tersebut. Selain itu, kekurangan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan semakin memperburuk kondisi di wilayah terdampak.
Peringatan untuk Wilayah Lain
Otoritas Filipina mengeluarkan peringatan kepada wilayah-wilayah lain yang berpotensi terdampak, seperti Luzon Tengah dan Selatan, untuk bersiap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem yang masih terjadi akibat dampak sisa-sisa topan Kalmaegi. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan adanya banjir susulan dan tanah longsor.
Tanggapan Internasional
Beberapa negara sahabat dan organisasi internasional telah menawarkan bantuan untuk mendukung Filipina dalam menangani dampak bencana ini. Bantuan logistik dan tenaga medis dipersiapkan untuk segera dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkan.
Dengan ratusan korban jiwa dan kerusakan yang meluas, Filipina kini berjuang untuk pulih dari salah satu bencana alam terburuk yang melanda negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Diharapkan, bantuan dan dukungan internasional akan mempercepat pemulihan bagi mereka yang terdampak.
Peringatan Bencana Berlanjut
Pusat Meteorologi Filipina memperingatkan bahwa meskipun Kalmaegi sudah melewati sebagian besar wilayah, badai sisa yang lebih kecil masih dapat menyebabkan gangguan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan. Warga diminta untuk tetap memantau informasi cuaca terbaru dari pihak berwenang.


