Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ↗menyampaikan sebanyak 141.000 debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terdampak bencana Aceh↗, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat↗. Sisa utang (baki debet) para debitur di wilayah terdampak bencana diperkirakan Rp 7,8 triliun.
"Dari 996.000 debitur KUR di tiga provinsi, diperkirakan 141.000 (debitur) dengan baki debet kira-kira Rp 7,8 triliun. Nah, itu diprediksikan terdampak," ujar Airlangga dalam acara AEI di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025).
Dari total debitur terdampak, 63.000 debitur KUR di antaranya berasal dari sektor pertanian dengan baki debet mencapai Rp 3,5 triliun. Pemerintah tengah menyiapkan regulasi khusus untuk memberikan keringanan bagi debitur KUR, melalui penghapusan tagihan kredit, restrukturisasi kredit, hingga penyaluran kredit baru dengan bunga yang sangat rendah.
Selama masa pemulihan, pemerintah akan memberikan skema bunga kredit nol persen. Setelah masa pemulihan selesai, bunga yang akan dikenakan sangat rendah, yaitu 3%. Padahal bunga KUR saat ini berkisar 6-9%.
"Semua memudahkan karena sebetulnya kan mereka akan diberikan kemudahan untuk tidak membayar cicilan di tahun bencana. Kemudian juga bunganya akan dinolkan. Ke depannya kita akan restart dengan bunga yang lebih rendah 3%," tambah Airlangga.
Di mana KUR di daerah bencana akan segera dibuatkan regulasi yang tentunya mulai dari penyelesaian penghapusbukuan dan juga restarted KUR dengan bunga yang lebih rendah, khusus di wilayah terdampak," tambah Airlangga.

