ANAK GAJAH DI TESSO NILO MENINGGAL

ANAK GAJAH DI TESSO NILO MENINGGAL
Pekanbaru, 11 September 2025 – Seekor anak gajah yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, dilaporkan meninggal dunia pada hari Senin, 9 September 2025. Kabar tersebut menggemparkan kalangan aktivis lingkungan, karena kejadian ini menambah daftar panjang kematian gajah sumatera yang terancam punah.
Anak gajah tersebut ditemukan oleh tim patroli di kawasan konservasi sekitar pukul 08.00 WIB dalam kondisi tak bernyawa. Menurut laporan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, gajah muda tersebut diduga meninggal karena faktor penyakit yang menyerang tubuhnya.
Penurunan Populasi Gajah Sumatera
Tesso Nilo, yang dikenal sebagai habitat penting bagi gajah sumatera, kini menghadapi ancaman yang semakin besar. Populasi gajah di wilayah ini terus menurun, dengan banyaknya tantangan yang dihadapi satwa tersebut, mulai dari kerusakan habitat hingga konflik dengan manusia.
Kematian anak gajah ini semakin menambah kekhawatiran akan kelangsungan hidup gajah sumatera di alam liar. Habitat alami mereka semakin tergerus oleh pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan deforestasi ilegal.
Langkah Pemulihan yang Diperlukan
Para ahli konservasi menilai bahwa langkah-langkah pemulihan yang lebih serius harus segera dilakukan. Selain perlindungan habitat yang lebih ketat, upaya mitigasi konflik antara manusia dan gajah juga harus terus digalakkan. Gajah sumatera membutuhkan ruang hidup yang cukup agar dapat berkembang biak dan menjaga keseimbangan ekosistem.
“Keberadaan gajah di Tesso Nilo sangat penting tidak hanya bagi keberlanjutan spesiesnya, tetapi juga bagi kelestarian ekosistem hutan tropis yang mereka huni,” kata Dr. Yuliana, salah satu ahli ekologi dari Universitas Riau.
Kematian yang Menjadi Peringatan
Kematian anak gajah ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan kehidupan satwa liar yang semakin terancam punah. Keberlanjutan ekosistem hutan, yang juga memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, sangat bergantung pada perlindungan terhadap satwa seperti gajah sumatera.
Pihak berwenang berharap tragedi ini dapat mendorong upaya yang lebih besar untuk melestarikan gajah sumatera dan habitat mereka di Tesso Nilo.