Banjir Melanda Rumah di Medan, Warga Terpaksa Mengungsi

Banjir Melanda Rumah di Medan, Warga Terpaksa Mengungsi

Medan, 12 Oktober 2025 – Banjir besar melanda sejumlah kawasan di Medan, Sumatera Utara, pada pagi hari ini akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak semalam. Kejadian ini mengakibatkan ratusan rumah terendam, memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, banjir dipicu oleh luapan Sungai Deli dan drainase yang tidak mampu menampung volume air. Beberapa kawasan yang terparah terkena dampak banjir antara lain Kecamatan Medan Barat, Medan Maimun, dan Medan Denai.

"Air mulai naik sejak tengah malam, dan dalam beberapa jam, ketinggian air di beberapa titik sudah mencapai 1,5 meter. Banyak warga yang terjebak di rumah mereka dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," ujar Kepala BPBD Kota Medan, Dedi Supriadi.

Sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan jalan utama, juga terendam, mengganggu mobilitas warga dan menyebabkan kemacetan parah di beberapa titik. Aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran turun tangan untuk mengevakuasi warga dan membantu distribusi bantuan.

Warga yang terdampak banjir kini diungsikan ke tempat-tempat pengungsian sementara, termasuk aula, masjid, dan balai warga. Tim medis juga dikerahkan untuk memberikan perawatan kepada mereka yang membutuhkan, sementara bantuan logistik seperti makanan dan pakaian terus disalurkan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, sehingga potensi banjir susulan tetap harus diwaspadai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah serta petugas yang sedang bertugas.

Pemerintah Kota Medan berjanji akan segera melakukan upaya pemulihan pasca-banjir, termasuk membersihkan sisa-sisa banjir dan memperbaiki infrastruktur yang rusak. Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan cukup signifikan.

Pihak berwenang mengajak warga untuk tetap saling membantu dan menjaga solidaritas di tengah situasi darurat ini.