Empat Prajurit TNI Dijadikan Tersangka atas Kematian Prada Lucky

Empat Prajurit TNI Dijadikan Tersangka atas Kematian Prada Lucky
Jakarta, 11 Agustus 2025 – Empat prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini telah resmi dijadikan tersangka atas kematian Prada Lucky, seorang prajurit aktif yang ditemukan tewas di markas TNI beberapa minggu lalu. Kejadian yang menghebohkan ini memunculkan berbagai spekulasi dan menimbulkan tanda tanya besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi di dalam lingkungan militer.
Menurut keterangan yang diterima oleh pihak kepolisian militer, kematian Prada Lucky, yang diketahui berasal dari kesatuan infanteri, diduga akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh rekan-rekannya sesama prajurit. Kejadian tersebut terjadi pada malam hari di area barak, setelah adanya cekcok antara Prada Lucky dan beberapa anggota lainnya.
Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Brigjen TNI Julius Widodo menyampaikan bahwa proses penyelidikan telah dilakukan secara menyeluruh oleh tim investigasi internal TNI dan bekerja sama dengan pihak berwenang. "Kami tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan anggota dan mencoreng nama baik institusi TNI. Kami berkomitmen untuk mengungkapkan kebenaran dan memberikan sanksi tegas kepada yang bersalah," tegas Brigjen Julius.
Keempat prajurit yang kini berstatus tersangka diduga terlibat dalam pemukulan dan penganiayaan terhadap Prada Lucky, yang akhirnya mengakibatkan luka berat dan menyebabkan korban meninggal dunia. Meskipun proses penyelidikan masih berlangsung, pihak berwenang telah mengamankan bukti-bukti yang cukup kuat yang mengarah pada keterlibatan mereka dalam insiden ini.
Keluarga Prada Lucky yang mendapat kabar duka ini langsung menyatakan kekecewaannya terhadap kejadian tersebut. Mereka mendesak agar proses hukum berjalan transparan dan seadil-adilnya. "Kami tidak bisa menerima bahwa anak kami tewas dengan cara seperti ini. Kami ingin keadilan," ujar orang tua Prada Lucky dalam sebuah pernyataan kepada media.
Dalam beberapa hari ke depan, pihak TNI dan kepolisian militer berencana untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para tersangka, serta memeriksa saksi-saksi yang mungkin melihat kejadian tersebut.
Pihak keluarga, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya menunggu dengan harap-harap cemas bagaimana proses hukum ini akan berlangsung, mengingat insiden ini bukan hanya mencoreng citra TNI, tetapi juga menggugah rasa keadilan yang mendalam bagi semua pihak yang terlibat.
Sampai saat ini, Keempat prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di markas militer dan belum ada keterangan lebih lanjut mengenai tindakan hukum yang akan diambil.