Jepang Gelar Demonstrasi Tolak Imigran

Jepang Gelar Demonstrasi Tolak Imigran
Tokyo, 11 September 2025 – Ribuan warga Jepang turun ke jalan di berbagai kota besar, termasuk Tokyo, Osaka, dan Kyoto, dalam aksi demonstrasi menolak kebijakan pemerintah yang dinilai terlalu longgar terhadap imigran. Para pendemo menyuarakan kekhawatiran bahwa arus masuk imigran dapat mengancam identitas budaya, keamanan, dan nilai-nilai sosial Jepang.
Isi Demonstrasi
Massa membawa spanduk bertuliskan “Jepang untuk Orang Jepang”, “Keamanan Terlebih Dahulu”, dan “Stop Imigran Ilegal”.
Dalam orasi, beberapa pemimpin aksi menyebut bahwa peningkatan jumlah warga asing tanpa regulasi yang ketat memperburuk masalah lapangan kerja, terutama di sektor-sektor tenaga kerja kasar dan pelayanan publik.
Demonstran juga menyerukan agar pemerintah memperketat syarat imigrasi, memperlambat pemberian izin tinggal, dan meningkatkan pengawasan terhadap pekerja asing ilegal.
Reaksi Pemerintah
Pemerintah Jepang belum mengeluarkan kebijakan baru secara resmi menyusul demonstrasi ini, namun beberapa pejabat menyatakan akan melakukan dialog dengan masyarakat untuk meredam ketegangan. Seorang juru bicara Kementerian Kehakiman mengatakan:
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat, namun solusi harus seimbang antara kebutuhan tenaga kerja dan keamanan nasional.”
Isu Demografis
Para analis mengingatkan bahwa Jepang tengah menghadapi krisis demografi: populasi menua, angka kelahiran rendah, dan kebutuhan akan tenaga kerja asing di beberapa sektor (seperti perawatan lansia dan pertanian). Beberapa pengkritik demonstrasi menekankan bahwa menolak imigran sepenuhnya bisa merugikan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.
Pandangan Publik
Pendukung demonstrasi berpendapat bahwa budaya Jepang akan tergerus jika arus imigran terus besar, terutama jika imigran tersebut kurang terintegrasi.
Sebaliknya, kelompok masyarakat dan organisasi HAM memperingatkan bahwa diskriminasi terhadap imigran dapat melanggar hak asasi, serta memperburuk isolasi sosial. Mereka juga menyebut pentingnya program integrasi dan pendidikan multikultural.