Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Pertama, Meningkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea

Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Pertama, Meningkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea
Pyongyang, 24 Oktober 2025 – Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik pertamanya dalam beberapa bulan terakhir pada hari ini, menambah ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Semenanjung Korea. Rudal tersebut diluncurkan dari wilayah timur laut Korea Utara pada pagi hari waktu setempat, dengan tujuan yang diduga mengarah ke perairan Jepang.
Berdasarkan laporan dari pihak militer Korea Selatan dan Amerika Serikat, rudal balistik ini terbang sejauh sekitar 600 kilometer dan mencapai ketinggian lebih dari 1.000 kilometer sebelum jatuh ke laut. Meskipun tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan, peluncuran ini memicu kecemasan global akan potensi eskalasi konflik.
Pernyataan Pemerintah Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan segera mengadakan pertemuan darurat setelah mengetahui informasi mengenai peluncuran rudal ini. Presiden Yoon Suk-yeol menyatakan bahwa Korea Utara telah melanjutkan tindakan provokatif yang semakin meningkatkan ketegangan di kawasan. “Kami akan bekerjasama dengan sekutu kami untuk merespon dengan cara yang tegas dan terkoordinasi, namun tetap mengutamakan perdamaian,” ujar Presiden Yoon dalam pernyataan resmi.
Reaksi Amerika Serikat
Pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengutuk keras peluncuran rudal tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang uji coba senjata nuklir dan balistik oleh Korea Utara. “Peluncuran ini jelas menunjukkan bahwa Korea Utara terus mengabaikan upaya-upaya diplomatik yang telah dilakukan oleh komunitas internasional,” kata Austin.
Dukungan dari China dan Rusia
Sementara itu, negara sekutu Korea Utara, China dan Rusia, mendesak agar semua pihak menahan diri dan kembali pada jalur diplomasi. “Kekhawatiran kami adalah eskalasi yang lebih jauh, dan kami mendesak untuk menghentikan aksi-aksi yang hanya akan memperburuk situasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
Perkembangan Program Senjata Korut
Bagi para pengamat internasional, peluncuran ini merupakan bukti jelas bahwa Korea Utara semakin maju dalam pengembangan teknologi rudal balistik mereka. Dr. Kim Jin-woo, seorang analis militer di Seoul, menilai bahwa meskipun rudal tersebut belum cukup untuk menargetkan wilayah Amerika Serikat, namun ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat kemampuan pertahanan Korea Utara.
Tanggapan Masyarakat Internasional
Ketegangan yang terus meningkat ini diperkirakan akan memicu langkah-langkah lebih lanjut dari negara-negara tetangga seperti Jepang dan Korea Selatan, yang kemungkinan akan meningkatkan sistem pertahanan mereka. Sebagai respons terhadap tindakan Korea Utara, beberapa negara telah menyatakan kesiapan mereka untuk memperkuat posisi militer di kawasan.
Komunitas internasional pun berharap agar Korea Utara dapat kembali ke meja perundingan guna menghindari eskalasi yang lebih besar.


