Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Kendal, 5 Korban

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Kendal, 5 Korban
Kendal, 5 November 2025 — Sebanyak lima mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dilaporkan hanyut saat sedang melakukan kegiatan di sungai pada Senin (3/11) pagi. Peristiwa tragis tersebut terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Cepiring, saat para mahasiswa tersebut berusaha menyeberangi sungai yang deras.
Kronologi kejadian bermula ketika sekelompok mahasiswa KKN yang terdiri dari enam orang, tengah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan pembersihan sungai di area sekitar. Saat mereka mencoba menyeberang sungai menggunakan tali, tiba-tiba derasnya arus air mengakibatkan lima dari enam orang mahasiswa tersebut terseret dan hanyut.
Saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Budi Santoso (45), mengungkapkan bahwa saat itu hujan deras mengguyur wilayah Kendal, menyebabkan aliran sungai menjadi sangat kuat. "Mereka terlihat sedang bekerja membersihkan sampah di sungai, kemudian mencoba menyeberang. Tiba-tiba arus sungai menarik mereka dan mereka terjatuh. Kami langsung berlari membantu, tetapi hanya satu orang yang berhasil selamat," jelas Budi.
Para korban yang hanyut tersebut adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di UIN Walisongo, yakni Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, serta Fakultas Syariah. Salah satu korban, Yuliana (21), berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, namun lima temannya belum ditemukan hingga saat ini.
Tim SAR dan relawan setempat segera dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Kepala Basarnas Kendal, Andi Prasetyo, menyampaikan bahwa pencarian terus dilakukan dengan menggunakan peralatan lengkap, termasuk perahu karet dan penyelam untuk mencari korban di sepanjang aliran sungai.
Sementara itu, pihak UIN Walisongo juga telah mengeluarkan pernyataan resmi menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga korban. Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Ahmad Taufiq, menyatakan, "Kami sangat berduka atas kejadian ini dan berdoa agar semua korban segera ditemukan. Kami akan terus mendampingi pihak keluarga dan tim pencarian."
Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan, dan pihak kepolisian serta tim medis siap memberikan bantuan yang diperlukan. Pemerintah Kabupaten Kendal juga berkoordinasi dengan pihak UIN Walisongo untuk memberikan bantuan dan pemulihan bagi mahasiswa KKN yang terlibat dalam kejadian tersebut.


