Orang Tua Bocah Pelempar Batu ke KRL Baru di Bogor Siap Bertanggung Jawab

Orang Tua Bocah Pelempar Batu ke KRL Baru di Bogor Siap Bertanggung Jawab
Bogor, 13 Juli 2025 – Aksi iseng dua bocah yang melempar batu ke arah rangkaian KRL Commuter Line di Kota Bogor berujung serius. Kaca pintu KRL retak akibat insiden tersebut, dan kini orang tua kedua anak menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas perbuatan mereka.
🔹 Insiden Terjadi Saat Anak Bermain Dekat Rel
Peristiwa terjadi pada Jumat (11/7) sekitar pukul 16.30 WIB, di wilayah Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah. Dua anak laki-laki berusia 8 dan 10 tahun diketahui melempar batu ke arah KRL seri CLI‑125 yang tengah melaju menuju Stasiun Bogor. Batu tersebut menghantam kaca pintu KRL dan menyebabkan keretakan serius, sehingga rangkaian kereta harus ditarik dari operasional untuk perbaikan.
🔹 Pelaku Masih di Bawah Umur
Berdasarkan penyelidikan awal, kedua anak mengakui perbuatannya. Pelaku utama merupakan bocah berusia 8 tahun yang melempar batu mengenai kaca. Keduanya langsung diamankan oleh petugas KAI Commuter dan dibawa ke Polsek Bogor Tengah bersama orang tua masing-masing.
Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung menyebut bahwa karena para pelaku masih di bawah umur, kasus ini diselesaikan melalui mediasi dengan pendekatan kekeluargaan.
"Kami tidak lanjutkan ke proses hukum pidana karena usia pelaku. Namun, peran orang tua sangat penting untuk mencegah kejadian serupa," jelasnya.
🔹 Orang Tua Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab
Dalam pertemuan mediasi yang melibatkan pihak KAI, kepolisian, dan keluarga pelaku, orang tua dari kedua bocah tersebut menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan kesediaan untuk menanggung segala bentuk tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengatakan pihaknya menerima permintaan maaf tersebut namun tetap mengingatkan bahwa tindakan seperti ini sangat membahayakan keselamatan.
“Melempar batu ke arah kereta bukan hal sepele. Ini bisa membahayakan nyawa penumpang dan petugas,” tegasnya.
🔹 KRL Ditarik dari Operasional
Akibat insiden ini, rangkaian KRL CLI‑125 harus ditarik dari operasional selama tiga hari untuk menjalani perbaikan kaca dan pemeriksaan keseluruhan. Meskipun tidak ada korban luka, KAI menyebut insiden ini berdampak pada pelayanan dan keselamatan.
⚠️ Imbauan KAI dan Kepolisian
Pihak KAI Commuter dan kepolisian mengimbau kepada masyarakat, terutama orang tua, agar lebih mengawasi anak-anak yang bermain di dekat jalur kereta. Edukasi sejak dini mengenai bahaya melempar benda ke arah kereta api dinilai penting untuk mencegah insiden serupa.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama,” tutup Joni.