Presiden Afrika Selatan Tiba di Jakarta untuk Kunjungan Resmi

Presiden Afrika Selatan Tiba di Jakarta untuk Kunjungan Resmi
Jakarta, 25 Oktober 2025 — Presiden Republik Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, tiba di Jakarta pada pagi hari ini untuk melaksanakan kunjungan resmi yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari. Kedatangan Presiden Ramaphosa disambut dengan upacara resmi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Afrika Selatan di Indonesia.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan, dua negara yang memiliki hubungan erat dalam kerangka kerja sama kelompok G20 dan BRICS. Selain itu, pertemuan bilateral antara kedua negara juga akan membahas berbagai isu regional dan global, termasuk perdagangan, investasi, serta kerja sama dalam bidang pendidikan, budaya, dan perubahan iklim.
Dalam sambutannya setelah tiba, Presiden Ramaphosa mengungkapkan keyakinannya bahwa kerja sama yang lebih kuat antara Afrika Selatan dan Indonesia akan membawa manfaat besar bagi kedua negara, terutama dalam memperkuat sektor perdagangan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan Afrika dan Asia.
Agenda Kunjungan
Selama kunjungannya, Presiden Ramaphosa dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Negara pada 26 Oktober 2025. Pertemuan tersebut akan membahas berbagai inisiatif bersama, termasuk potensi peningkatan kerja sama di bidang energi terbarukan dan teknologi digital. Kedua pemimpin juga dijadwalkan untuk menandatangani beberapa kesepakatan yang bertujuan untuk memperluas hubungan bilateral antara kedua negara.
Selain itu, Presiden Ramaphosa akan melakukan dialog dengan sejumlah pengusaha Indonesia untuk mengeksplorasi peluang investasi baru, khususnya di sektor infrastruktur dan manufaktur. Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dianggap sebagai pasar yang sangat strategis bagi perusahaan-perusahaan Afrika Selatan yang ingin memperluas jejak mereka di kawasan ini.
Pada hari kedua kunjungan, 27 Oktober 2025, Presiden Ramaphosa akan menghadiri diskusi panel tentang "Ekonomi Digital dan Perubahan Iklim", yang akan dihadiri oleh para pemimpin bisnis, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dari kedua negara. Diskusi ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memanfaatkan teknologi digital sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Peran Kunci dalam BRICS dan G20
Kunjungan ini juga mencerminkan semakin eratnya hubungan antara Indonesia dan Afrika Selatan, yang keduanya merupakan anggota aktif dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dan G20. Kedua negara berkomitmen untuk memajukan agenda global yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat peran mereka dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di kawasan masing-masing.
Presiden Ramaphosa berharap, melalui kunjungan ini, kerja sama bilateral antara Afrika Selatan dan Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara, tidak hanya dalam meningkatkan perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan pembangunan global yang lebih luas, seperti yang tercantum dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.


