Pria di Pandeglang Bunuh Anak Istri Karena Utang

Pria di Pandeglang Bunuh Anak Istri Karena Utang
Pandeglang, Banten — Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu (23/9) malam, ketika seorang pria berinisial S (45) nekat membunuh istri dan anaknya akibat masalah utang yang menimpanya. Kejadian ini terjadi di rumah mereka yang terletak di Desa Kertajaya, Kecamatan Panimbang.
Motif Pembunuhan: Terbelit Utang
Menurut polisi, pelaku S diketahui mengalami tekanan berat karena utang yang tak kunjung terlunasi. Dalam kondisi emosional yang memuncak, S diduga melakukan tindak kekerasan dengan menggunakan senjata tajam terhadap istrinya, M (40), dan anaknya, D (12). Kedua korban ditemukan tewas di tempat dengan luka parah.
Penyelidikan dan Penangkapan Pelaku
Kapolres Pandeglang, AKBP Adi Wibowo, menyatakan bahwa pelaku telah ditangkap dan kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pandeglang. “Dugaan sementara, masalah ekonomi yang membebani pelaku menjadi pemicu utama terjadinya pembunuhan ini,” ujar AKBP Adi.
Sebelumnya, tetangga sekitar melaporkan bahwa S sering terlihat murung dan cemas belakangan ini. Beberapa hari sebelum kejadian, ia juga terlihat lebih sering keluar rumah mencari pinjaman untuk melunasi utang-utangnya.
Temuan di Lokasi Kejadian
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang tetangga yang merasa curiga karena tidak mendengar suara dari rumah pelaku. Saat memasuki rumah, ia menemukan kedua korban dalam keadaan tak bernyawa, sementara pelaku ditemukan dalam kondisi bingung dan tanpa perlawanan.
Penyelidikan Lanjut
Pihak kepolisian terus menggali informasi lebih lanjut untuk memastikan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi tindakan kekerasan tersebut. "Kami masih mendalami lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang mendorong pelaku melakukan pembunuhan ini," kata AKBP Adi.
Pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan terancam hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Sementara itu, warga sekitar merasa sangat terkejut dan berduka atas kejadian ini.
Duka Mendalam untuk Keluarga
Kepergian M dan D meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Para tetangga menyebutkan bahwa keluarga tersebut dikenal baik dan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga mereka. “Ini sangat mengejutkan. Kami tidak pernah menyangka S bisa melakukan hal seperti ini,” ujar seorang tetangga.
Kejadian ini juga menjadi peringatan penting tentang betapa besar dampak masalah ekonomi terhadap kondisi psikologis seseorang, dan perlunya dukungan sosial dalam mengatasi beban hidup yang berat.