Rusia Geram Diplomatnya Diserang Pemukim Israel

Rusia Geram Diplomatnya Diserang Pemukim Israel
Moskow, Rusia – Rusia mengungkapkan kemarahannya setelah salah satu diplomatnya diserang oleh pemukim Israel di wilayah Yerusalem. Insiden ini semakin memanas di tengah ketegangan antara kedua negara terkait dengan situasi di Timur Tengah.
Menurut laporan dari Kementerian Luar Negeri Rusia, diplomat yang terlibat dalam serangan tersebut sedang berada di kawasan yang menjadi pusat perdebatan antara Israel dan Palestina. Dalam kejadian yang terjadi pada hari Sabtu sore waktu setempat, diplomat Rusia, yang identitasnya dirahasiakan untuk alasan keamanan, mengalami serangan fisik yang dilakukan oleh sejumlah pemukim Israel. Serangan tersebut diduga terkait dengan ketegangan yang berkembang setelah sejumlah aksi protes terhadap kebijakan Israel di wilayah Palestina.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut serangan itu sebagai "aksi tidak dapat diterima" dan mendesak pemerintah Israel untuk segera memberikan perlindungan bagi semua diplomat asing di wilayahnya. "Rusia menuntut agar pihak berwenang Israel mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan diplomat kami dan menyelidiki insiden ini dengan serius," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan tertulisnya.
Sementara itu, pemerintah Israel mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan penyelidikan. “Kami akan segera menyelidiki serangan terhadap diplomat Rusia dan memastikan bahwa pelakunya mendapatkan sanksi yang sesuai,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel.
Serangan terhadap diplomat asing bukanlah hal baru di kawasan yang penuh ketegangan ini. Namun, insiden ini semakin memperburuk hubungan Rusia dengan Israel, yang telah lama memiliki hubungan diplomatik yang kompleks, terutama dalam konteks kebijakan Israel terhadap Palestina.
Rusia, yang selama ini mendukung Palestina dalam berbagai isu internasional, telah menyatakan keprihatinan atas kebijakan Israel di wilayah tersebut. Serangan terhadap diplomat ini, menurut para pengamat, dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada antara kedua negara, yang juga terlibat dalam konflik-proksi di beberapa wilayah lain.
Insiden ini juga muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang melibatkan berbagai negara besar dengan kepentingan strategis di wilayah tersebut. Ke depan, banyak yang mengharapkan adanya dialog internasional untuk meredakan ketegangan dan mencegah lebih banyak insiden yang dapat memperburuk situasi.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengingatkan bahwa serangan terhadap diplomat asing dapat memiliki dampak negatif terhadap hubungan bilateral antara negara-negara, dan mereka menuntut agar pelaku dapat diadili sesuai hukum internasional.