Trump Perintahkan Kapal Selam Nuklir Bergerak Usai Provokasi Rusia

Trump Perintahkan Kapal Selam Nuklir Bergerak Usai Provokasi Rusia
Washington D.C., 2 Agustus 2025 — Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024 dan kini berperan penting dalam kebijakan keamanan nasional Partai Republik, memerintahkan pengerahan kapal selam nuklir AS menyusul serangkaian tindakan provokatif dari Rusia di wilayah perairan Arktik dan Atlantik Utara.
Perintah tersebut diberikan dalam sebuah pengarahan darurat di Washington, setelah intelijen AS melaporkan peningkatan aktivitas militer Rusia, termasuk pengujian rudal hipersonik dekat wilayah udara NATO dan patroli kapal selam bersenjata nuklir Rusia yang mendekati zona ekonomi eksklusif beberapa negara sekutu.
Menurut sumber dari Departemen Pertahanan AS, dua kapal selam bertenaga nuklir kelas Ohio telah bergerak dari pangkalan militer di pantai timur dan Pasifik menuju posisi strategis. Langkah ini disebut sebagai "demonstrasi kesiapan" dalam menghadapi potensi eskalasi dari Moskow.
Trump, dalam pernyataan publik yang disampaikan melalui Truth Social, menyatakan bahwa "setiap ancaman terhadap kepentingan Amerika atau sekutunya akan dihadapi dengan kekuatan penuh." Ia juga menambahkan bahwa "Rusia telah bermain api terlalu lama."
Tanggapan dari Rusia tidak menunggu lama. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengecam keputusan Trump dan menyebutnya sebagai "langkah provokatif yang dapat mengganggu stabilitas global." Ia menegaskan bahwa militer Rusia akan tetap menjalankan operasi di wilayah yang dianggap "sah dan legal" sesuai kepentingan nasionalnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyatakan bahwa aliansi sedang memantau situasi dengan seksama dan siap merespons "setiap ancaman terhadap wilayah negara anggota."
Para analis menilai bahwa ketegangan terbaru ini menunjukkan kerapuhan hubungan antara Barat dan Rusia di tengah konflik berkepanjangan di Ukraina serta perebutan pengaruh di kawasan Arktik yang kaya sumber daya.